Masyarakat Berdaya, Desa Pesucen Jaya : adakan pelatihan, Pemerintah Desa Wujudkan Kemandirian Ekonomi warga

Minimnya kesadaran masyarakat Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, dalam memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas waktu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah desa. Namun, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sirojudin, berbagai program pemberdayaan masyarakat terus digulirkan untuk mendorong kemandirian warga.

Beragam Program Unggulan
Dua program andalan yang dijalankan adalah Pelatihan Usaha dan Program Bantuan Ketahanan Pangan. Sirojudin menjelaskan bahwa dana desa (DD) tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat. Meski begitu, tantangan terbesar terletak pada rendahnya respons warga terhadap pengembangan UMKM.

“Kami sudah berupaya keras mensosialisasikan pentingnya wirausaha dan pengembangan potensi diri. Namun, sebagian besar warga masih terbiasa dengan bantuan sosial tunai, sehingga sulit menanamkan kesadaran bahwa berwirausaha bisa meningkatkan ekonomi mereka,” ungkap Sirojudin (20/11/2024).

Harapan dan Strategi Kepala Desa
Sirojudin berharap di awal masa kepemimpinannya dapat menciptakan lebih banyak lapangan usaha dan tenaga kerja terampil. “Saya sering bertanya kepada warga, apa usaha yang mereka inginkan, minimal yang bisa menopang ekonomi mereka. Kami siap mendatangkan mentor, memberikan pelatihan, hingga menyediakan alat setelah mereka memiliki keterampilan yang memadai. Kalau langsung memberikan bantuan tanpa skill, usaha mereka cenderung meniru yang sudah ada dan justru merusak pasar,” tegasnya.

Program Pelatihan Beragam
Salah satu contoh nyata adalah Pelatihan Kerajinan Kayu yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Banyuwangi. Sekitar 25 pemuda dari tiga dusun dilatih selama tiga hari untuk membuat produk kerajinan dari kayu.

“Kami berharap dari pelatihan ini terbentuk kelompok masyarakat (pokmas) yang fokus di bidang kerajinan. Bahkan, kami siap membantu pemasaran hingga menjadikannya souvenir resmi untuk tamu dinas,” jelas Sirojudin.

Selain kerajinan kayu, pelatihan lain yang telah diadakan pemerintah desa pesucen mencakup budidaya magot, barista, hingga pembuatan tote bag. Pelatihan ini tak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga mendukung pengendalian sampah plastik dan membuka peluang usaha baru.

“Kami pernah mengadakan pelatihan barista, salah satu lulusannya bahkan direkrut oleh hotel bintang lima di Surabaya. Pelatihan budidaya magot juga kami fasilitasi lengkap dengan alatnya, karena magot berkaitan dengan pakan unggas seperti ayam dan lele. Selain itu, kami mengadakan pelatihan jualan online agar pasar mereka tidak hanya lokal tetapi meluas ke daerah lain,” tambahnya.

Fokus Ketahanan Pangan
dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah desa melalui BUMDES telah membudidayakan ternak unggas, “Kemudian terkait ketahanan pangan, sebenarnya banyak juga permintaan terkait ternak unggas, budidaya ikan air tawar seperti lele, nila, dsb. Sementara yang kita jalankan yaitu ternak unggas yang kita percayakan kepada BUMDES, mengingat sudah saya coba tawarkan kepada masyarakat namun belum begitu ada respon, kedepan saya mentargetkan bila sudah terkumpul banyak, minimal lima, akan saya distribusikan kepada pak RT secara bergiliran, intinya biar dikembangbiakkan, nanti hasilnya kita juga punya pengepul ayam kampung yang seharinya membutuhkan sekitar satu ton ayam untuk dikirm keluar daerah.” Imbunya

Melalui beragam upaya ini, Desa Pesucen tidak hanya mengupayakan peningkatan ekonomi warganya, tetapi juga meletakkan dasar kemandirian masyarakat yang berkelanjutan. “Kami ingin memastikan setiap program benar-benar bermanfaat dan berkembang,” tutupnya penuh harap.

sumber : https://www.gempurnews.com/2024/11/20/desa-pesucen-bangkit-tingkatkan-kemandirian-warga-melalui-program-pemberdayaan-masyarakat/

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments